Rabu, 07 Maret 2012

Panduan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak 12 tahun ke atas

PANDUAN 4: ANAK 12 TAHUN KE ATAS



Usia 12 tahun adalah masa dimana gigi susu terakhir biasanya bertahan, setelah itu, anak hanya memiliki gigi tetap di dalam mulut mereka, yaitu gigi orang dewasa.
Memasuki usia 14 tahun, umumnya anak telah memiliki 28 dari 32 gigi tetap.
4 gigi tetap yang terakhir tumbuh (dikenal juga dengan gigi bungsu) biasanya muncul ketika anak berusia antara 18 – 25 tahun

MASALAH YANG UMUM TERJADI

Gigi bertumpuk dan Ortodontis
Gigi bertumpuk dapat mengarah kepada masalah gigi lainnya, bagi remaja yang mengalaminya, biasanya mengikuti perawatan Ortodontis (seperti menggunakan kawat gigi).
Bila anak Anda sudah menggunakan kawat gigi, sangatlah penting agar mereka membersihkan gigi secara keseluruhan setiap hari. Kawat gigi dapat membuat makanan dan sisi makanan terperangkap dan sangkut, akibatnya menambah kemungkinan kerusakan pada gigi. Ahli Ortodontis ataupun dokter gigi dapat memandu Anda untuk menggunakan alat dan sikat khusus untuk membersihkan gigi dan gusi ketika anak menggunakan kawat gigi.

Gigi Bungsu
Gigi bungsu adalah gigi tetap terakhir yang akan tumbuh berjumlah 4 buah di tiap ujung-ujung dalam mulut. Kemunculannya ketika anak berusia di akhir-akhir belasan tahun bahkan awal dua puluhan.
Gigi bungsu dapat menyebabkan masalah; contohnya, bila rahang anak berukuran kecil sehingga tak dapat mengakomodasi gigi bungsu yang akan tumbuh, maka tumbuhnya gigi bungsu tersebut akan berdempetan ( tak tumbuh secara sempurna) bahkan tumbuh menyamping.
Disaat gigi bungsu baru muncul setengah juga kerap menyebabkan masalah, sebab hal itu mengakibatkan ruang terbuka pada gusi sehingga rentan infeksi. Inilah alasan pentingnya membersihkan wilayah dis eputar gigi bungsu.
Usahakanlah membawa anak Anda ke dokter gigi di usia pertengahan atau akhir belasan tahun mereka untuk mengontrol posisi pertumbuhan gigi bungsu. Terutama bila mereka mengeluhkan rasa sakit di seputar wilayah tersebut.

Merokok
Di usia remaja, banyak anak yang mencoba-coba untuk merokok. Tentu saja hal ini merugikan kesehatan secara umum, tapi tahukah anda kalau merokok juga merusak kesehatan mulut mereka?
Merokok dapat memperparah penyakit gusi, mengakibatkan gusi bergeser sehingga meningkatkan resiko kanker mulut. Merokok juga dapat membuat noda pada gigi, nafas berbau tak sedap serta kehilangan rasa penciuman dan rasa pengecap.
Jangan hanya mengeluh pada anak remaja Anda, cobalah cara ini. Para remaja cenderung menghentikan kebiasaan merokok mereka bila telah merasakan efek merokok pada penampilan gigi yang tak bersih atau nafas yang berbau daripada efek jangka panjang seperti pada kesehatan organ vital mereka. Di usia mereka ini, remaja akan cenderung lebih memilih penampilan dan interaksi sosial yang optimal daripada hal-hal yang menjauhkan dari kedua hal tersebut.
Dokter dan dokter gigi Anda mungkin mampu membantu menghentikan kebiasaan merokok anak Anda

Kesehatan mulut

Hal yang terpenting adalah memastikan anak menyikat gigi mereka 2 kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, sekali di pagi hari dan sekali di malam hari sebelum tidur.

Remaja seharusnya menyikat gigi mereka tanpa bantuan atau tanpa harus diawasi. Namun sekali waktu boleh juga diperiksa untuk memastikan, terutama bagi mereka yang menggunakan kawat gigi.
Anda seharusnya mendorong anak untuk menggunakan sikat gigi orang dewasa, dengan penggunaan pasta gigi sesuai takaran orang dewasa dan menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari: sekali di pagi hari dan sekali lagi dimalam hari sebelum tidur.
Gunakanlah pasta gigi biasa dengan takaran fluoride untuk orang dewasa.
Jelaskan kepada anak Anda cara menyikat gigi yang benar serta alasan pentingnya menyikat gigi secara teratur. Periksalah apakah mereka telah menyikat dengan baik dan sarankan kepada mereka untuk menggunakan alat pengukur plak agar mereka bisa melihat sendiri bagian gigi yang terlewatkan.
Ingatkan anak Anda untuk menyikat giginya dengan lembut tapi pasti dan jangan lupa menyikat gusi.
Amati anak Anda menyikat gigi secara sistematik. Mulailah dari gigi yang ujung hingga yang paling depan, yang bagian luar baru yang bagian dalam. Bertahap mereka akan menyelesaikannya berturut-turut ¼ bagian gigi hingga selesai. Ingatkan pula untuk menyikat bagian gigi yang digunakan untuk menggigit, karena disitulah wilayah rentan dan kemungkinan besar terjadinya kerusakan gigi. Butuh waktu lama untuk membersihan semua gigi, cobalah mengatur waktu menyikat gigi selama 2 menit, perhatikan apakah mereka dapat menyelesaikannya dengan baik.
Doronglah anak untuk membersihkan lidah menggunakan sikat gigi. Banyak plak dan bakteri yang hidup pada lidah kita, itulah sebabnya lidahpun perlu dibersihkan secara teratur.
Bicarakan pada dokter gigi anda untuk informasi lebih lanjut cara menjaga gigi anak agar tetap bersih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar